Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • KATSGAMA
    • Sekilas Tentang KATSGAMA
    • Pengurus KATSGAMA
  • INFORMASI
    • Kegiatan Alumni di Kampus Teknik Sipil UGM
    • Pembuatan Kartu KAGAMA
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 2
Pos oleh :

admin

Dampak dan Tantangan Sektor Konstruksi SDA pada Era Pandemic COVID-19

BeritaKegiatan Alumni Tuesday, 19 May 2020

Tahun 2020 baru berjalan tiga bulan namun goncangan ekonomi telah terjadi begitu hebatnya. Ekonomi tiba-tiba ambruk dalam sekejap akibat menyebarnya virus korona ke seluruh dunia. Seberapa buruk situasinya dan apa dampaknya pada bisnis? Saya akan coba menggambarkannya di artikel ini.

Semenjak WHO (World Healthy Organization) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemi dunia, perilaku konsumen di berbagai sektor bisnis berubah. Konsumen menjadi sangat berhati-hati untuk melakukan konsumsi dan berusaha untuk menjaga diri dan keluarganya untuk tetap bertahan di situasi ini.

Dalam menghadapi Covid-19, Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan yang cepat dan prudent untuk mengurangi dampaknya pada perekonomian. Beberapa ahli mengkhawatirkan, dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19 bisa lebih besar dari dampak kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi akan melambat. Jika terjadi perlambatan ekonomi, maka daya serap tenaga kerja akan berkurang, meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal dan moneter untuk menghadapi Covid-19. Di bidang fiskal, Pemerintah melakukan kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran. Untuk itu, Presiden RI, Joko Widodo, menerbitkan Inpres No.4/2020, yang menginstruksikan, seluruh Menteri/Pimpinan/Gubernur/Bupati/Walikota mempercepat refocusing kegiatan, realokasi anggaran dan pengadaan barang jasa penanganan Covid-19. (sumber: djkn.kemenkeu.go.id/)

Demikian juga dampak covid-19 pada direktorat sumber daya air. Perubahan anggaran terjadi karena imbas covid-19. Anggaran yang sebelumnya sudah ditetapkan untuk pelaksanaan kegiatan belanja barang, belanja pegawai, belanja modal dilakukan pemotongan, realokasi dan refocusing sesuai instruksi presiden.

KATSGAMA mengundang Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir. Jarot Widyoko, Sp.1., untuk memberikan materi pada diskusi virtual KATSGAMA pada 19 Mei 2020. Beliau adalah alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1981. Pada diskusi ini, beliau mengangkat tema Dampak dan Tantangan Sektor Konstruksi SDA pada Era Pandemic COVID-19, yang diikuti oleh sekitar 73 alumni dari berbagai angkatan yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan beberapa alumni berada di luar negeri.

Materi pada link download

Rekaman audio pada link download

KATSGAMA Lawan Covid-19

BeritaKegiatan Alumni Monday, 18 May 2020

Sesuai UU No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pandemi Covid-19 merupakan salah satu bencana non alam. Definisi bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang  disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Sejak Pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa terdapat dua kasus Virus Corona (Covid-19) di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, penyebaran Virus Corona terus meningkat menjadi sebanyak 18.010 kasus infeksi per Senin, 18 Mei 2020. Dalam sejumlah kasus tesebut, 1.191 pasien meninggal dunia dan 4.324 pasien dinyatakan sembuh. “Dengan fakta bahwa vaksin corona belum ditemukan, maka warga Indonesia harus beradaptasi dan hidup berdampingan dengan virus corona melalui tatanan baru”, Presiden JokoWidodo (15 mei 2020)

BNPB sebagai salah satu lembaga pemerintah penanggulangan bencana bersama gugus covid-19 dan lembaga terkait membuat panduan/petunjuk strategi melawan covid-19. Untuk menggali informasi tentang strategi-strategi melawan Covid-19, KATSGAMA mengundang salah satu alumni 1986 Dr.Ir. Agus Wibowo, M.Sc. untuk menyampaikan materi dalam diskusi virtual KATSGAMA pada 18 Mei 2020. Beliau menyampaian materi dengan topik KATSGAMA lawan Covid-19. Diskusi ini diikuti oleh sekitar 50 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, dan beberapa alumni di luar negeri.

Materi pada link download

Rekaman audio pada link download

Perubahan Pola Aktivitas dan Perjalanan Selama Pandemic COVID-19 di Indonesia

BeritaKegiatan Alumni Monday, 18 May 2020

Pandemi virus corona telah “menjungkirbalikkan” segala hal, termasuk segala kebiasaan yang selama ini berjalan. Pasca-pandemi, sejumlah ahli memprediksi, kebiasaan-kebiasaan akan banyak mengalami perubahan. Salah satunya, terkait kebiasaan kita saat melakukan perjalanan atau travelling. Meskipun, hingga saat ini kita belum mengetahui kapan hal itu bisa dilakukan kembali.

Kemunculan Covid-19 tentunya mempengaruhi pola pikir serta kebiasaan di kehidupan masyarakat. Yang sebelum ini kurang dalam memperhatikan kebersihan dan kesehatan tubuh, seperti mengabaikan pentingnya cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan, kurangnya perhatian terhadap makanan yang akan dimakan apakah sudah cukup bergizi dan sehat atau tidak, serta kurangnya olahraga dan berjemur yang disebabkan oleh kesibukan aktivitas tiap orang, sekarang ini mereka mulai sadar akan pentingnya menerapkan kebiasaan pola hidup sehat dan menjaga agar imunitas tubuh tetap baik. (sumber: kumparan.com)

Pemerintahpun menerapkan kebijakan PSBB di sejumlah kota. Jakarta menjadi wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan PSBB. Pemberlakuan PSBB di ibu kota ditetapkan berlangsung selama 14 hari, yakni selama 10-23 April 2020. Lama pemberlakuan PSBB tersebut bisa diperpanjang jika diperlukan. Penerapan PSBB didasari oleh Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB. Teknis pelaksanaan PSBB diatur Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020. Berbeda dengan karantina wilayah atau lockdown, status PSBB tidak membuat seluruh aktivitas warga di luar rumah harus dilarang. (sumber:liputan6.com)

Untuk menggali informasi tentang perubahan aktivitas dan perjalanan selama pancemi covid-19, KATSGAMA mengundang Dr. M. Zudhy Irawan untuk memberikan materi pada diskusi virtual KASTGAMA yang diselenggarakan pada 13 Mei 2020. Diskusi ini diikuti oleh sekitar 55 alumni yang tersebar diseluruh Indonesia, ada juga beberapa alumni yang tinggal di luar negeri.

Materi diskusi pada link download

Rekaman audio pada link download

Peluang Dampak Positif Pandemik Covid-19 Manajemen Krisis Distribusi Logistik Kemanusiaan

BeritaKegiatan Alumni Friday, 15 May 2020

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status keadaan darurat Covid-19 sampai 29 Mei 2020. Pada sisi lain dalam forum KTT Luar Biasa G-20 secara virtual, Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin G-20 untuk berperang melawan Covid-19 yang telah melanda ratusan negara serta pelemahan ekonomi akibat pandemi global ini.

Peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentu sangat berpengaruh terhadap segala sektor, termasuk perekonomian dan kehidupan sosial dalam masyarakat. Berdasarkan informasi di beberapa media bahwa puluhan juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat dampak dari pandemi virus corona (Covid-19), sulit untuk dibayangkan bila terjadi pengangguran maka masalah sosial akan terus bermunculan. Namun, semua itu perlu digarisbawahi bahwa apa pun yang dilakukan pemerintah adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyatnya, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati. (sumber: liputan6.com)

Tak hanya membuat keadaan darurat kesehatan, pandemi Virus Corona COVID-19 juga telah mengguncang ekonomi global, dengan bisnis-bisnis yang berjuang bertahan hidup, jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan jutaan lainnya menghadapi kelaparan. Pemerintah dan masyarakat membuat tim untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menilai distribusi logistik kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 belum optimal. Selama ini pola permintaan logistik kemanusiaan yang terjadi tidak teratur dengan pola pasokan sembarangan dan tidak terencana.

KATSGAMA mengundang  Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM yaitu Prof.Dr.Ir. Agus Taufik Mulyono,ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng. untuk menyampaikan materi pada diskusi virtual KATSGAMA pada Kamis, 14 Mei 2020. Prof. Agus Taufik Mulyono adalah alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1984, juga merupakan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Beliau menyampaikan materi dengan topik Peluang Dampak Positif Pandemik Covid-19 Manajemen Krisis Distribusi Logistik Kemanusiaan. Diskusi virtual diikuti sekitar 70 alumni Teknik Sipil UGM yang berada di seluruh Indonesia dan beberapa ada di luar negeri.

Materi pada link download
Rekaman suara diskusi virtual pada link download

 

Tantangan Rantai Pasok Sektor Konstruksi dalam Pandemi Covid-19

BeritaKegiatan Alumni Wednesday, 13 May 2020

Sejak Pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa terdapat dua kasus Virus Corona (Covid-19) di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, penyebaran Virus Corona terus meningkat menjadi sebanyak 15.348 kasus infeksi per Rabu, 13 Mei 2020. Dalam sejumlah kasus tesebut, 1.028 pasien meninggal dunia dan 3.287 pasien dinyatakan sembuh.

Beberapa strategi dan kebijakan preventif terus dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko penyebaran Virus Corona. Kebijakan social distancing yang dikeluarkan oleh presiden turut diikuti dengan kebijakan turunan oleh masing-masing pemimpin daerah dengan mengeluarkan kebijakan WFH (Work from Home) dan belajar dari rumah yang diberlakukan sejak tanggal 16 Maret 2020 lalu.

Saat ini, beberapa perusahaan dan organisasi telah menerapkan kebijakan WFH, rekomendasi terhadap hal tersebut yang berkaitan dengan rantai pasok di antaranya adalah memastikan keamanan dari sistem perusahaan/organisasi yang dapat diakses oleh pegawai dari rumah atau secara remote. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan monitoring keamanan terhadap seluruh sistem dan aktivitas pengguna yang mengakses sistem tersebut.

Selain melakukan monitoring keamanan terhadap seluruh sistem yang berkaitan dengan rantai pasok perusahaan, perlu juga dilakukan uji kapasitas dan koneksi remote yang diberikan untuk menjamin keberlangsunganmasing-masing layanan perusahaan/organisasi.

Untuk menjamin keberlangsungan operasional dan layanan perusahaan terhadap ketersediaan rantai pasok memerlukan rencana mengenai keberlanjutan bisnis yang dimutakhirkan, salah satunya dengan memberikan edukasi mengenai informasi-informasi kepada setiap pegawai yang melakukan pekerjaan dari rumah. Selain itu, pemutakhiran rencana tanggap insiden keamanan perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi perubahan lingkungan kerja yang tersebar dari berbagai lokasi. (sumber:supplychainindonesia.com)

Sebagai sebuah industri, konstruksi sangat terpuruk (potential looser) namun sebagai sektor, konstruksi dapat menjadi penolong pemulihan ekonomi nasional. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang rantai pasok sektor konstruksi masa pandemi covid-19, KATSGAMA mengundang Dr. Adi Papa Pandarangga untuk menyampaikan materi pada diskusi virtual KASTGAMA, yang dilaksanakan pada 12 Mei 2020. Adi Papa Pandarangga adalah alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1996. Beliau memberikan materi dengan topik Tantangan Rantai Pasok sektor konstruksi dalam Pandemi Covid-19.

Materi pada link download 
Rekaman audio pada link download

 

Gerakan Memanen Air Hujan Indonesia untuk Indonesia Sejahtera

BeritaKegiatan Alumni Friday, 8 May 2020

Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat, tidak hanya manusia, tapi hampir semua makhluk.

Dengan mengirim hujan-lah, Tuhan menyuburkan tanaman-tanaman yang dibutuhkan manusia dan semua mahkluk yang hidup di bumi, menumbukan pepohonan dan buah-buahan dan biji tanaman yang dibutuhkan manusia.

Namun saat ini, banyak manusia beranggapan air hujan adalah sumber banjir apabila tidak segera dialirkan/dibuang kelaut, air hujan dianggap tidak memenuhi kualitas, semakin banyak proyek gorong-gorong untuk membuang air hujan, air hujan dilupakan masyarakat.

Air hujan sebenarnya tidak seburuk yang kita bayangkan. Meskipun teori yang mengatakan bahwa air hujan adalah hasil dari uap air laut yang terkontaminasi atau terkena pencemaran ada betulnya, namun air hujan tidak sepenuhnya buruk untuk kelangsungan hidup manusia lho. (sumber: kompasiana.com)

Menurut pakar hidrologi Fakultas Teknik UGM, Dr. Agus Maryono, memanen air hujan bisa dengan memakai bak penampungan atau mengalirkannya ke sumur. Air hujan dari atap dapat dialirkan melalui pipa ke sumur atau bak penampung. Agar bersih dari debu, air hujan bisa disaring dengan alat sederhana, seperti kain dan kaos.

Untuk menggali pengetahuan tentang air hujan dan cara pemanfaatannya, KATSGAMA mengundang salah satu anggotanya yaitu Dr. Agus Maryono menjadi pemateri/pembicara dalam diskusi virtual KATSGAMA yang diselenggarakan pada 08 Mei 2020. Acara diikuti oleh sekitar 50 an alumni yang mengikuti diskusi online yang tersebar di seluruh Indonesia.

Materi pada link download

Rekaman audio pada link download

1234…25
Universitas Gadjah Mada

Sekretariat Alumni Teknik Sipil UGM
Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM Yogyakarta 55281
Email : alumni-tsipil.ft@ugm.ac.id
Contact Person : +62-274-545676
HP./WA. : 0823 2566 3488

© 2017 Alumni DTSL

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY