Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • KATSGAMA
    • Sekilas Tentang KATSGAMA
    • Pengurus KATSGAMA
  • INFORMASI
    • Kegiatan Alumni di Kampus Teknik Sipil UGM
    • Pembuatan Kartu KAGAMA
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 3
Pos oleh :

admin

Komunikasi dan Transparansi Pengelolaan Informasi Covid-19

BeritaKegiatan Alumni Thursday, 7 May 2020

WHO menetapkan virus corona sebagai pandemi karena virus ini terus menyebar cepat hingga ke wilayah yang jauh dari pusat wabah. Organisasi kesehatan ini memperkirakan jumlah kasus, angka kematian, dan negara terdampak bakal terus meningkat. Karenanya, WHO pun prihatin dengan tingkat penyebaran yang terus mengkhawatirkan serta lambatnya tindakan peringatan dan antisipasi wabah.

Di Indonesia jumlah kasus positif virus corona (Covid-19)  melonjak signifikan. Angka kasus baru pada 5 Mei 2020 mencapai level tertinggi sejak pasien pertama diumumkan. Jumlah total pasien positif corona juga sudah menembus angka 12 ribu orang. Berdasarkan data terkini yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Selasa sore, 5 Mei 2020, total jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 12.071 pasien. Total angka kasus positif corona itu terhitung setelah ada penambahan pasien baru dalam 24 jam terakhir, hingga pukul 12.00 WIB, 5 Mei 2020, sebanyak 484 orang. (sumber: kompas.com)

Komisi Informasi Pusat (KIP) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 02 Tahun 2020 yang mengatur tentang Pedoman Pelayanan Informasi Publik Dalam Masa Darurat Kesehatan Masyarakat akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Surat Edaran itu perlu untuk memberi pedoman dan kepastian kepada Badan Publik dan Gugus Tugas Covid-19 di lapangan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. Sebab sejak penyebaran Virus Covid-19 banyak informasi hoaks dan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan beredar sehingga membingungkan masyarakat.

Diantara poin penting di Surat Edaran (SE) KIP tersebut memberikan panduan serta informasi-informasi tentang penyebaran Covid-19 sebagai sarana peringatan dini (early warning) bagi masyarakat, yang meliputi: area persebaran untuk satuan wilayah terkecil hingga tingkat desa/kelurahan atau dusun dengan tetap menjaga data pribadi para ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19; dan upaya-upaya mitigasi penyebaran dan penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah setempat. Selanjutnya, Informasi layanan kesehatan, yang meliputi antara lain: rumah sakit rujukan dan/atau fasilitas kesehatan seperti ketersediaan ventilator dan tenaga medis yang menangani Covid-19; informasi kapasitas rumah sakit yang dapat merawat pasien Covid-19; Informasi rencana belanja, distribusi, dan ketersediaan alat pelindung diri (APD) pada unit layanan kesehatan yang menangani Covid-19; Informasi akses layanan rapid test; nomor hotline layanan kesehatan yang menangani Covid-19; mekanisme/protokol bagi masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan yang terindikasi gejala Covid-19; dan mekanisme/protokol pengaduan masyarakat terkait penanganan Covid-19. (sumber: komisiinformasi.go.id)

Untuk menggali transparansi dalam pengelolaan informasi terkait Covid-19, KATSGAMA mengundang salah satu alumni untuk memberikan paparan sebagai diskusi virtual. Diskusi diselenggarakan pada 06 Mei 2020 dengan pemateri Ir. Drs. Abdul Rahman Ma’mun, beliau merupakan KATSGAMA Angk. 1989. Diskusi diikuti oleh sekitar 50 an alumni yang tersebar di Indonesia dan beberapa di luar negeri.

Materi pada link download

Dampak COVID-19 Terhadap Lalu Lintas Pelabuhan dan Bandara Global

BeritaKegiatan Alumni Tuesday, 5 May 2020

Wabah penyakit virus corona merugikan dunia bisnis. Salah satu paparan virus ini sudah menampar sektor penerbangan dan pelabuhan. Penurunan penumpang dan angkutan barang merugikan berbagai usaha penerbangan dan pelabuhan. Kementerian Perhubungan meminta seluruh operator transportasi, untuk menjalankan semaksimal mungkin upaya untuk turut memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain penyemprotan sarana dan prasarana angkutan publik, menyediakan hand sanitizer, mengukur suhu petugas maupun penumpang, dan mengatur sitting arrangement, serta menyediakan masker bagi penumpang yang sedang batuk atau flu.

Wabah virus corona atau COVID-19 telah membatalkan 544 pelayaran dari total sekitar 1.300 pelayaran rute intra-Asia. Untuk menggali informasi lebih lanjut, KATSGAMA mengundang Ibu Hafida Fahmiasari, M.Sc. untuk memberikan paparan pada diskusi virtual KATSGAMA pada 5 Mei 2020. Topik yang disampaikan “Dampak COVID-19 Terhadap Lalu Lintas Pelabuhan dan Bandara Global”. Hafida Fahmiasari, M.Sc., merupakan alumni Teknik Sipil FT UGM angkatan 2009, bekerja di World Bank sebagai Junior Transport Specialist di International Finance Corporation.

Materi diskusi pada link download

Diskusi Virtual KATSGAMA Peran Perguruan Tinggi Melawan Pandemi COVID-19

BeritaKegiatan Alumni Tuesday, 5 May 2020

Penyebaran Virus Corona ini pada mulanya sangat berdampak pada dunia ekonomi yang mulai lesu, akan tetapi kini dampaknya juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh banyak negara, termasuk Indonesia dengan meniadakan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif sebagai proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan. (sumber: detik.com)

Hingga saat ini di Indonesia, beberapa kampus baik itu PTN/PTS mulai menerapkan kebijakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau kuliah online dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran online yang ada seperti aplikasi edmodo, google classroom, zoom dan sebagainya. (sumber: liputan6.com)

Kasus infeksi yang terus bertambah mendorong sejumlah perguruan tinggi untuk berpartisipasi dalam perang melawan wabah virus yang berasal dari Kota Wuhan itu. Beberapa langkah strategis kemdikbud menghadapi covid-19: Surat Edaran Mendikbud 9 Maret 2020 untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah bagi semua sekolah dan kampus di daerah pandemic, PHBS dan upaya pencegahan penularan lainnya, menyiapkan FK dan RSP sebagai test center COVID-19, menyiapkan RSP untuk melayani pasien COVID-19, menyiagakan asrama LPMP dan P4TK seluruh Indonesia untuk isolasi/karantina ODP/PDP yang tidak memerlukan perawatan intensif, memobilisasi relawan mahasiswa kesehatan untuk mitigasi COVID-19.

KATSGAMA bekerjasama dengan DTSL FT UGM menyelenggarakan diskusi virtual dengan judul Peran Perguruan Tinggi Melawan Pandemi COVID-19, disampaikan oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN.Eng. Diskusi dilaksanakan pada 4 Mei 2020, diikuti oleh sekitar 60 alumni menggunakan media online zoom.

Materi diskusi pada link download

 

Efektivitas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2020 dalam Menangkal Covid-19

BeritaKegiatan Alumni Saturday, 2 May 2020

Pandemi corona (Covid-19) telah memukul semua sektor, tak terkecuali bidang transportasi. Angkutan penumpang, angkutan barang dan logistik, hingga angkutan sewa atau carter terkena dampak langsung yang cukup signifikan.

Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 untuk menekan penyebaran COVID-19 baik di darat maupun laut. Hal ini juga sebagai tindak lanjut Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini dimaksudkan untuk pencegahan penambahan kasus dan korban akibat covid-19.

Pada 30 April 2020, KATSGAMA menyelenggarakan diskusi virtual dengan topik Efektivitas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2020 dalam Menangkal Covid-19 dengan pemateri Dr. Noor Mahmudah, IPM. Diskusi ini diikuti oleh alumni-alumni Teknik Sipil UGM yang tersebar di Indonesia.

Materi silahkan download

 

Sektor Transportasi Menjawab Bayang-bayang Resesi Ekonomi COVID-19

BeritaKegiatan Alumni Thursday, 30 April 2020

Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, pandemi virus korona (Covid-19) telah menimbulkan efek domino yang secara sistematis memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia secara signifikan. Bahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memperkirakan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh 0% tahun ini jika wabah Covid-19 tidak berhenti. (sumber: kontan.co.id)

Kekhawatiran munculnya gelombang resesi ekonomi ini bukanlah hal yang tanpa alasan. Episentrum pandemi Covid-19 ini adalah negara China yang perekonomiannya memberikan kontribusi lebih dari 13% terhadap perekonomian dunia. Perlambatan ekonomi yang terjadi di China akibat Covid-19 akan memberikan efek secara langsung terhadap stabilitas perekonomian dunia. Efeknya, ekonomi dunia diperkirakan tumbuh di angka 2,5% dari sebelumnya 3,1% sampai dengan 3,3%. (sumber: kontan.co.id)

Demikian juga Covid-19 membawa dampak ke Indonesia. Total quarantine untuk memutus penyebaran Covid-19 sudah tidak mungkin dilakukan. Yang bisa dilakukan adalah flattening the curve untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dengan Penetapan PSBB. Pemberlakuan PSBB dan larangan mudik membawa dampak pada sektor transportasi yang terpuruk. Berdasar informasi dari KADIN, penurunan transportasi masa Covid-19 dengan kondisi do nothing adalah penurunan pada angkutan penumpang telah mencapai 75 persen hingga 100 persen pada seluruh moda, baik moda angkutan antarkota maupun angkutan perkotaan non-PSO, penurunan omzet angkutan barang telah mencapai 25 persen hingga 50 persen, bahkan kemerosotan omzet untuk angkutan pariwisata telah mencapai 100 persen, kinerja moda transportasi laut per Maret 2020 mengalami penurunan sekitar 15 persen dan diperkirakan kondisi ini semakin menurun sampai beberapa bulan ke depan akibat penurunan distribusi.

Sektor Transportasi Menjawab Bayang-bayang Resesi Ekonomi COVID-19 menjadi salah satu topik diskusi virtual yang diselenggarakan Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada pada 29 April 2020, dengan pembicara Leny Maryouri, ST, MEngSc, PhD. Diskusi virtual ini diikuti oleh sekitar 100 an alumni Teknik Sipil UGM. Bahwa Transportasi terutama logistic system harus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk menciptakan perputaran ekonomi untuk menghindari resesi ekonomi yang lebih buruk.

Materi diskusi virtual pada link download

 

Siapkah kita menghadapi tsunami ekonomi pasca COVID-19?

BeritaKegiatan Alumni Thursday, 30 April 2020

Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup sulit, tak hanya bagi Indonesia tetapi juga untuk negara-negara lain di dunia. Bagaimana tidak, harapan adanya perbaikan ekonomi di tahun ini pasca kesepakatan perdagangan fase satu antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang menghentikan sementara perang dagang antara kedua negara seolah tenggelam dan muncul berbagai ketidakpastian baru akibat munculnya wabah virus corona atau yang dikenal dengan coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Virus yang berasal dari China dan menyebar luas ke berbagai negara ini berhasil memporak-porandakan ekonomi dunia dan memicu munculnya krisis baru.

Semakin banyaknya jumlah orang yang terinfeksi virus corona membuat pemerintah menerapkan berbagai himbauan untuk menjaga jarak antara masyarakat alias social distancing. Mulai dari imbauan bekerja di rumah bagi pekerja dan karyawan yang memungkinkan, meliburkan sekolah hingga membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Kondisi ini tentu berdampak pada perputaran roda perekonomian di dalam negeri. Tak hanya itu, perekonomian secara global otomatis juga terganggu. (sumber: kontan.co.id)

Diskusi virtual KATSGAMA sesi I diselenggarakan pada 27 April 2020 jam 10.00 WIB sampai selesai, pembicara adalah Ir. Wijayanto Samirin, MPP. Beliau adalah staff ahli wapres di bidang ekonomi, merupakan alumni angkatan 1990.

Materi yang disampaikan dengan topik “Siapkah kita menghadapi tsunami ekonomi pasca COVID-19?”. Beliau menyampaikan grafik-grafik kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia, juga terkait beberapa skenario krisis ekonomi yang mungkin terjadi di Indonesia.

Materi selengkapnya pada link download

    

12345…25
Universitas Gadjah Mada

Sekretariat Alumni Teknik Sipil UGM
Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM Yogyakarta 55281
Email : alumni-tsipil.ft@ugm.ac.id
Contact Person : +62-274-545676
HP./WA. : 0823 2566 3488

© 2017 Alumni DTSL

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY