Penyebaran Virus Corona ini pada mulanya sangat berdampak pada dunia ekonomi yang mulai lesu, akan tetapi kini dampaknya juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh banyak negara, termasuk Indonesia dengan meniadakan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif sebagai proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan. (sumber: detik.com)
Hingga saat ini di Indonesia, beberapa kampus baik itu PTN/PTS mulai menerapkan kebijakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau kuliah online dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran online yang ada seperti aplikasi edmodo, google classroom, zoom dan sebagainya. (sumber: liputan6.com)
Kasus infeksi yang terus bertambah mendorong sejumlah perguruan tinggi untuk berpartisipasi dalam perang melawan wabah virus yang berasal dari Kota Wuhan itu. Beberapa langkah strategis kemdikbud menghadapi covid-19: Surat Edaran Mendikbud 9 Maret 2020 untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah bagi semua sekolah dan kampus di daerah pandemic, PHBS dan upaya pencegahan penularan lainnya, menyiapkan FK dan RSP sebagai test center COVID-19, menyiapkan RSP untuk melayani pasien COVID-19, menyiagakan asrama LPMP dan P4TK seluruh Indonesia untuk isolasi/karantina ODP/PDP yang tidak memerlukan perawatan intensif, memobilisasi relawan mahasiswa kesehatan untuk mitigasi COVID-19.
KATSGAMA bekerjasama dengan DTSL FT UGM menyelenggarakan diskusi virtual dengan judul Peran Perguruan Tinggi Melawan Pandemi COVID-19, disampaikan oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN.Eng. Diskusi dilaksanakan pada 4 Mei 2020, diikuti oleh sekitar 60 alumni menggunakan media online zoom.
Materi diskusi pada link download