Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status keadaan darurat Covid-19 sampai 29 Mei 2020. Pada sisi lain dalam forum KTT Luar Biasa G-20 secara virtual, Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin G-20 untuk berperang melawan Covid-19 yang telah melanda ratusan negara serta pelemahan ekonomi akibat pandemi global ini.
Peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentu sangat berpengaruh terhadap segala sektor, termasuk perekonomian dan kehidupan sosial dalam masyarakat. Berdasarkan informasi di beberapa media bahwa puluhan juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat dampak dari pandemi virus corona (Covid-19), sulit untuk dibayangkan bila terjadi pengangguran maka masalah sosial akan terus bermunculan. Namun, semua itu perlu digarisbawahi bahwa apa pun yang dilakukan pemerintah adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyatnya, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati. (sumber: liputan6.com)
Tak hanya membuat keadaan darurat kesehatan, pandemi Virus Corona COVID-19 juga telah mengguncang ekonomi global, dengan bisnis-bisnis yang berjuang bertahan hidup, jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan jutaan lainnya menghadapi kelaparan. Pemerintah dan masyarakat membuat tim untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Menurut Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menilai distribusi logistik kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 belum optimal. Selama ini pola permintaan logistik kemanusiaan yang terjadi tidak teratur dengan pola pasokan sembarangan dan tidak terencana.
KATSGAMA mengundang Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM yaitu Prof.Dr.Ir. Agus Taufik Mulyono,ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng. untuk menyampaikan materi pada diskusi virtual KATSGAMA pada Kamis, 14 Mei 2020. Prof. Agus Taufik Mulyono adalah alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1984, juga merupakan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Beliau menyampaikan materi dengan topik Peluang Dampak Positif Pandemik Covid-19 Manajemen Krisis Distribusi Logistik Kemanusiaan. Diskusi virtual diikuti sekitar 70 alumni Teknik Sipil UGM yang berada di seluruh Indonesia dan beberapa ada di luar negeri.
Materi pada link download
Rekaman suara diskusi virtual pada link download