Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, pandemi virus korona (Covid-19) telah menimbulkan efek domino yang secara sistematis memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia secara signifikan. Bahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memperkirakan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh 0% tahun ini jika wabah Covid-19 tidak berhenti. (sumber: kontan.co.id)
Kekhawatiran munculnya gelombang resesi ekonomi ini bukanlah hal yang tanpa alasan. Episentrum pandemi Covid-19 ini adalah negara China yang perekonomiannya memberikan kontribusi lebih dari 13% terhadap perekonomian dunia. Perlambatan ekonomi yang terjadi di China akibat Covid-19 akan memberikan efek secara langsung terhadap stabilitas perekonomian dunia. Efeknya, ekonomi dunia diperkirakan tumbuh di angka 2,5% dari sebelumnya 3,1% sampai dengan 3,3%. (sumber: kontan.co.id)
Demikian juga Covid-19 membawa dampak ke Indonesia. Total quarantine untuk memutus penyebaran Covid-19 sudah tidak mungkin dilakukan. Yang bisa dilakukan adalah flattening the curve untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dengan Penetapan PSBB. Pemberlakuan PSBB dan larangan mudik membawa dampak pada sektor transportasi yang terpuruk. Berdasar informasi dari KADIN, penurunan transportasi masa Covid-19 dengan kondisi do nothing adalah penurunan pada angkutan penumpang telah mencapai 75 persen hingga 100 persen pada seluruh moda, baik moda angkutan antarkota maupun angkutan perkotaan non-PSO, penurunan omzet angkutan barang telah mencapai 25 persen hingga 50 persen, bahkan kemerosotan omzet untuk angkutan pariwisata telah mencapai 100 persen, kinerja moda transportasi laut per Maret 2020 mengalami penurunan sekitar 15 persen dan diperkirakan kondisi ini semakin menurun sampai beberapa bulan ke depan akibat penurunan distribusi.
Sektor Transportasi Menjawab Bayang-bayang Resesi Ekonomi COVID-19 menjadi salah satu topik diskusi virtual yang diselenggarakan Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada pada 29 April 2020, dengan pembicara Leny Maryouri, ST, MEngSc, PhD. Diskusi virtual ini diikuti oleh sekitar 100 an alumni Teknik Sipil UGM. Bahwa Transportasi terutama logistic system harus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk menciptakan perputaran ekonomi untuk menghindari resesi ekonomi yang lebih buruk.
Materi diskusi virtual pada link download